Thursday, July 6, 2017

Tutorial Cara Update Firmware Modul ESP 8266 Menggunakan Board Arduino

Haloo, kali ini saya akan memberikan tutorial cara update firmware modul ESP8266. Buat kalian yang belum mengenal apa itu modul ESP 8266, kalian bisa klik disini. Pada prinsipnya modul ini merupakan modul WiFi sebagai IoT enabler device, dengan kata lain modul ini dapat dijadikan sebagai modul dasar dalam pengembangan teknologi IoT.

Oke langsung saja berikut adalah tutorial cara update firmware ESP 8266 menggubakan board Arduino.

1. Persiapkan alat yang diperlukan
  • Board Arduino (dalam tutorial ini saya menggunkan Arduino Uno)
  • Modul ESP 8266
  • Kabel jumper Male-Female secukupnya
2. Susun rangkaian seperti pada gambar dibawah ini.

Arduino ==> ESP 8266
3V ==> VCC
3V ==> CH_PD
GND ==> GND
GND ==> GPIO0
RXD ==> URXD
TXD ==> UTXD

3. Buka Arduino IDE kemudian upload sketch beriku:



1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
/*Update Firmware Modul ESP 8266 */

void setup() 
{
  //biarkan kosong
}

void loop() 
{
  //biarkan kosong
}




4. Setelah itu download software untuk mengupload firmware ke modul DISINI.
5. Extract file yang telah di download sehingga terlihat terdapat dua buah file seperti berikut.



6. Buka file esp8266_flasher.exe, lalu masukan bin file yang ada dalam folder tersebut.


7. Ubah port sesuai dengan port yang terhubung dengan Arduino, kemudian klik download.

8. Tunggu hingga proses 100% selesai.

Setelah proses selesai, maka modul ESP8266 siap untuk digunakan. Perlu diingat bahwa baud rate setiap versi dari ROM ESP8266 berbeda beda, ada yang 115200 ada pula yang 9600. Teman teman bisa membaca keterangan dari setiap update yang disediakan. Untuk ROM yang saya attach di atas, baud rate yang digunakan adalah 115200. Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat.


Tuesday, June 6, 2017

ESP8266, Modul WiFi sebagai IoT Enabler

Haloo, pada kesempatan kali ini saya ingin mengenalkan modul WiFi termurah yang pernah saya beli yaitu ESP8266. ESP8266 ini merupakan sebuah chip yang sudah cukup lengkap, didalamnya terdapat processor, memori dan juga akses ke GPIO. Hal ini menyebabkan ESP8266 dapat secara langsung menggantikan Arduino. ESP8266 ini juga memiliki kemampuannya untuk mensupport koneksi wifi secara langsung.


Gambar Modul dengan chip ESP8266


Konfigurasi modul ini menggunakan komunikasi serial dengan perintah AT command. Modul ini dapat difungsikan sebagai server (access point) atau pun client tergantung kebutuhan pengguna. Untuk melakukan konfigurasi, kita dapat menggunakan Arduino IDE. Sebenarnya ada beberapa jenis modul yang menggunakan chip ESP8266, namun yang banyak digunakan adalah ESP8266 ESP-01 dan ESP8266 ESP-12. Karena kompatibilitas dengan arduini, kedua modul tersebut banyak diminati oleh banyak orang.

Modul ini dimanfaatkan sebagai bagian dasar dari sistem IoT atau Internet of Things. Dengan menggunakan modul ini kita dapat melakukan komunikasi antar flatform, misalkan komunikasi dari PC ke mikrokontroler, PC ke handphone, atau dari handphone ke mikrokontroler. Komunikasi yang digunakan oleh modul ini pada umumnya berbasis protokol TCP/IP. Untuk lebih memahami konsep protokol TCP/IP kalian bisa cari sendiri ya di google.

Spesifikasi dari Modul ini adalah sebagai berikut:

- Use wireless standard 802.11 b/g/n.
- Wi-Fi Direct (P2P), soft-AP.- Integrated TCP/IP protocol stack
- Integrated TR switch, balun, LNA, power amplifier and matching network.
- Integrated PLLs, regulators, DCXO and power management units
- +19.5 dBm output power in 802.11b mode.
- Power down leakage current of <10uA.
- Integrated low power 32-bit CPU could be used as application processor.
- SDIO 1.1 / 2.0, SPI, UART.
- STBC, 1×1 MIMO, 2×1 MIMO.
- A-MPDU & A-MSDU aggregation & 0.4ms guard interval.
- Wake up and transmit packets in < 2ms.
- Standby power consumption of < 1.0mW (DTIM3).
- Operation Level : 3.3 V
- Power Supply : External 3.3 V


Perlu diingat bahwa modul ini menggunakan rating 3.3V, sehingga teman teman perlu berhati hati dalam menggunakan modul ini. Sebenarnya jika kita menggunakan supply 5V, modul ini masih dapat bekerja, namun jika kita integrasikan dengan perangkat lain dengan rating 5V, maka komunikasi yang terjalin akan mengalami masalah akibat adanya perbedaan power rating pada kedua device. Dipasaran kini sudah banyak dijual adapter untuk mengkonversi level tegangan dari 5V menjadi 3.3V, dengan keluaran pin transmisi 5V sehingga jika kita menghubungkan modul ini maka komunikasi yang terjalin dapat berjalan dengan baik.


Gambar adapter modul ESP8266 ESP-01


Demikian penjelasan singkat mengenai modul wifi ESP8266, di postingan selanjutnya saya akan bahasa lebih jauh lagi mengenai modul ini. Jika kalian punya pertanyaan, silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar di bawah, atau bisa juga email saya disini. Terimakasih.



Tuesday, June 7, 2016

Tutorial Penggunan Modul MF522-AN, 13.56 MHz RFID Reader

Pada postingan sebelumnya saya sudah mengenalkan sedikit tentang modul MF522-AN, jika kalian belum membacanya silahkan klik disini. Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan modul ini. Modul ini akan saya integrasikan dengan Arduiono Board, lebih spesifiknya saya menggunakan board Arduino Uno.

Pada dasarnya, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana menggunakan modul MF522-AN untuk membaca dan menuliskan data pada kartu RFID, namun pada tutorial kali ini saya hanya akan memberikan tutorial untuk membaca RFID saja, sedangkan untuk cara menulis data saya akan jelaskan di postingan berikutnya.

Sedikit informasi mengenai data yang diolah oleh modul ini, data yang disimpan berupa data denngan tipe ASCII yang dirubah kedalam bentuk desimal. Dengan kata lain, jika kita menginputkan kode ASCII maka data yang akan tersimpan di dalam kartu berupa data biner.

Sebelum masuk ke tutorial, saya kana menjelaskan sedikit tentang kartu RFID, kartu RFID ini banyak sekali variant nya, mulai dari yang kapasitasnya kecil hingga yang kapasitasnya besar. Data yang ditulis disimpan kedalam beberapa sektor pada kartu RFID. Kebanyakan kartu hanya memiliki 8 sektor penyimpanan, dan salah satu sektornya sudah di khususkan digunakan untuk identitas kartu.

Data ASCII yang akan diinput kedalam kartu pertama-tama kita masukan dulu kedalam sebuah array agar memudahkan dalam proses penyimpanan data. Array yang berisi data tersebut kemudian ditransfer melalui modul MF522-An ke kartu RFID. Masing-masing data pada array bisa kita simpan di sektor kartu sesuai dengan keinginan kita. 

Berikut adalah langkah menggunakan modul RF522-AN.

1. Persiapkan alat dan komponen yang diperlukan.

  • Breadboard
  • Arduino Board
  • Modul MF522-AN
  • Kartu RFID
  • Kabel jumper secukupnya

2. Setelah semua alat dan komponen dipersiapkan, hubungkan modul dengan Arduino Board dengan konfigurasi sebagai berikut.

Reset > Pin 5
SDA > Pin 10
MOSI > Pin 11
MISO > Pin 12
SCK > Pin 13
Ground > Ground
3.3v > 3.3v


3. Buka Arduino IDE kemudian masukan upload sketch beriku:



4 Setelah selesai, buka serial monitor pada Arduino IDE, coba dekatkan kartu RFID dengan modul dan perhatikan apakah kartu terdeteksi atau tidak pada serial monitor. Untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat video berikut ini.




Nah itu dia cara pengguanaan modul MF522-AN sebagai RFID reader. Sekian dulu ya tutorial dari saya, semoga bisa bermanfaat buat kalian, kalau ada kesalahan pada skema rangkaian atau pada source code kalian bisa hubungi saya disini.

Tuesday, May 31, 2016

Antbo, Robot Semut untuk Pemula yang Belajar Pemrograman Robotik

Sebagai pecinta robot tentunya kalian pernah membayangkan bisa membuat robot yang desain programnya kita buat sendiri. Namun biaya dan bahan baku terkadang menjadi kendala untuk kita. Di era modern ini sudah hadir inovasi yang menawarkan kemudahan bagi kita yang ingin belajar lebih dalam mengenai robot, banyak produsen yang menjual robot-kit yang dapat diprogram sesuai dengan keinginan kita. Baru-baru ini telah dipasarkan sebuah robot jenis serangga yang disebut dengan Antbo yang dapat kita rakit dan kita program sesuai dengan keinginan kita.


Antbo bisa diprogram menggunakan Scratch, Arduino IDE dan DFRobot's viual programming app. Scratch menjadi pilihan pemrograman yang banyak digunakan oleh banyak orang karena relatif mudah untuk digunakan. Sedangkan Arduino lebih banyak digunakan oleh mereka yang terlebih dahulu mengenal pemrograman mikrokontroler dengan menggunakan bahasa C++.

Antbo memang tidak secerdas AI, namun Antbo memiliki kemampuan untuk belajar sehingga dia dapat berkembang. Antbo dapat menganalisa keadaan sekitarnya. Antbo juga dapat belajar merespons dengan emosional mimik.  

Friday, April 15, 2016

Robot Salamander, Robot Unik yang Dapat Berjalan dan Berenang

Baru-baru ini telah dirancang sebuah robot salamander yang di desain dapat berenang dan berbalik, robot ini dibuat karena terinspirasi dari gerakan salamandar yang begitu lentur dan elastis.



Seperti dilansir oleh livescience.com, seorang spesialis robot asal Swiss bernama Auke Ijspeert mengungkapkan bahwa mereka ingin menerapkan model sumsum tuang belakang salamander pada sebuah robot dan mereka ingin memulainya dengan gerakan yang sederhana. Tujuan utamanya adalah untuk mengungkapkan bagaimana hewan dari berbagai jenis dapat memodulasi dan mengendalikan gerakan mereka, Hal ini dapat membantu mempelajari bagaimana memperbaiki cedera pada sumsum tulang belakang.

Untuk memulainya, tim memutuskan untuk membuat model salamander. cukup baik dalam hal gerakan mereka sebagai makhluk yang pertama kali dapat melangkah dari laut ke darat. Dari sudut pandang evolusi, salamander dapat dikatakan sebagai fosil hidup. Mereka juga memiliki kemampuan untuk berjalan dan berenang, kata Ijspeert.

"Hewan ini adalah hewan kunci bila dilihat dari sudut pandang evolusi," kata Ijspeert dalam pembicaraan tersebut. "Hal tersebut membuat hubungan yang menakjubkan antara berjalan dan berenang, seperti hal nya belut atau ikan, dan seperti binatang berkaki empat, seperti yang kita lihat pada mamalia, pada kucing atau manusia."

Di dalam air, salamander bergerak meliuk, gerakan tersebut dinamakan gerakan renang anguilliform. Gerakan renang ini dihasilkan oleh gerak gelombang terus-menerus seluruh sumsum tulang belakang. Ketika salamander berada di darat, dengan mudah ia dapat beralih ke gaya berjalan kaki atau berlari, kata Ijspeert.

Untuk membuat robot, tim pertama dimodelkan sirkuit sumsum tulang belakang yang tampaknya mendorong gerakan ini. Ternyata salamander pada dasarnya memiliki sirkuit saraf yang sangat primitif yang mendorong gerak pada ikan primitif seperti lamprey, tapi itu hanya dicangkokkan pada dua sirkuit ekstra saraf yang mengontrol bagian depan dan tungkai belakang.

Selanjutnya, tim menggunakan x-ray video untuk menciptakan gerakan tulang salamander saat mereka berjalan dan berenang. Mereka kemudian mengidentifikasi tulang yang paling penting dan mensimulasikan tulang tersebut ke dalam sebuah robot.

Hebatnya, robot salamander yang diciptakan dapat berjalan dan berenang ini hampir terlihat mirip seperti salamandar yang asli, dengan sirkuit saraf tulang belakang yang mengontrol apakah robot salamander ini akan berenang berjalan. Temuan ini menunjukkan seberapa baik sumsum tulang belakang dalam proses mengontrol gerakan, yang tampaknya serupa bahkan pada manusia.



sumber:
http://www.livescience.com/53625-walking-swimming-robot-salamander.html