Monday, March 7, 2016

Membuat Shutdown System untuk Arduino

Kalian tentunya pernah menyalakan dan mematikan komputer bukan? Kalian tahu tidak mengapa kita harus mematikan komputer melalui shutdown menu yang ada di start menu? Sebenarnya pada saat proses shut down komputer akan meregistrasi ulang komponen komputer yang telah terpakai dan software serta data-data yang dipakai atau yang di hapus. Kalau kalian mematikan komputer secara langsung, maka komponen atau software serta data yang digunakan tersebut tidak bisa disimpan kedalam memori register, sehingga bila terjadi masalah pada komputer maka komputer tidak dapat mengadakan system recovery.

Lalu bagaimana dengan mikrokontroler? Sebenarnya pada prinsipnya mikrokontroler merupakan CPU namun dalam skala paling kecil, untuk program sederhana yang tidak melibatkan EEPROM, mematikan langsung mikrokontroler dari power bukan lah masalah besar. Namun apa ajadinya jika kita melibatkan penulisan EEPROM yang cukup banyak di mikrokontroler tersebut? Tentunya akan menjadi sebuah masalah.



Misalkan kita ingin menulis 10 data kedalam EEPROM dengan delay 10 detik. Apa yang terjadi jika pada saat baru mencapai 5 detik mikrokontroler dimatikan langsung? Tentunya perintagh menulis 5 data sisa yang akan ditulis tidak tereksekusi. Namun jika kita menerapkan shutdown system, tentunya akan mencegah hal itu terjadi. Dengan menambahkan shutdown system, maka mikrokontroler dapat kita atur agar dia menyelesaikan semua hal yang perlu di eksekusi sebelum akhirnya mikrokontroller itu mati.

Berikut ini adalah cara membuat shutdown system sederhana yang saya buat sendiri.

1. Persiapkan alat dan komponen yang diperlukan.
  • Breadboard
  • Arduino Board (with removable microcontroller IC)
  • Resistor 1K ohm
  • Resistor 220 ohm
  • LED
  • Relay 5V
  • Transistor C1815
  • X-tal 16 KHz 
  • Capacitor 22 pF - 2 pcs
  • Push button
  • Kabel jumper secukupnya
2. Setelah semua alat dan komponen dipersiapkan, buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini.


3. Buka Arduino IDE kemudian masukan program berikut:


4. Setelah program di upload, cabut kabel GND yang terhubung ke mikrokontroler. Gunakan tombol yang menghubungkan GND dengan mikrokontroler untuk menyalakan mikrokontroler.

5. Uji dengan cara melihat status pada serial monitor.


6. Pada saat proses sedang berlangsung, coba langsung matikan arduino dengan cara mencabut langsung kabel USB dari PC.


7. Sambungkan kembali, maka statusnya akan menjadi seeprti berikut:


8. Coba matikan mikrokontroler dengan cara menekan terus tombol yang terhubung ke pin 9 Arduino. Hingga muncul tampilan berikut:


9. Cek kembali status dengan menyalakan mikrokontroler seperti tadi. Maka hasilnya adalah sebagai berikut:


10. Selesai, kalian sudah bisa membuat shutdown system pada Arduino..


Sekian dulu ya tutorial dari saya, semoga bisa bermanfaat buat kalian, kalau ada kesalahan pada skema rangkaian atau pada source code kalian bisa hubungi saya disini.

1 comment: