Thursday, March 3, 2016

Mengontrol Relay 12V dengan Arduino Melalui Transistor

Pada postingan sebelumnya, saya sudah menjelaskan bagaimana cara menerima input dari suatu alat yang memiliki tegangan 24V, nah kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara mengontrol suatu alat bertegangan di atas 5V dengan menggunakan Arduino. 

Pada umumnya output Arduino hanya berupa logik 1 dan 0 yaitu tegangan 5V yang mereferensikan logik 1 dan 0V yang mereferensikan logik 0. Jika kita hanya ingin menyalakan led 5V atau relay 5V, tentu kita bisa dengan mudah langsung menghubungkannya dengan pin Arduino. Permasalahannya, terkadang kita ingin mengontrol suatu alat atau suatu device yang tegangannya lebih dari 5V, katakanlah kita ingin mengontrol sebuah relay dengan tegangan 12V.

Berikut adalah gambar rangkaian agar Arduino dapat mengontrol relay tersebut.


Daftar komponen:
  1. Resistor 1K
  2. Transistor C1815 (datasheet bisa di download disini)
  3. Relay 12V
  4. Power Supply 12V


Penjelasan rangkaian:
Pin output pada Arduino dihubungkan ke resistor lalu ke base transistor, pada saat pin output bernilai 5V maka tegangan akan masuk ke transistor melalui resistor, pada saat itu transistor akan mengalami saturasi sehingga arus akan mengalir dari kaki emitor ke kaki  kolektor sehingga relay akan berada pada kondisi ON. Pada dasarnya transistor disini difungsikan sebagai saklar.

Bagaimana? Simple bukan? Nah, penggunaan transistor ini tidak hanya bisa digunakan untuk mengontrol relay saja, device lain juga dapat di kontrol seperti lampu, buzzer, solenoid dan lain sebagainya. Selain itu juga transistor ini dapat dijadikan saklar elektronik untuk mengaktifkan dan menonaktifkan suatu rangkaian.

Dengan menggunakan transistor ini juga kita bisa membuat sistem shutdown pada Arduino. Mau tau caranya? Tunggu postingan berikutnya ya. Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung :)

No comments:

Post a Comment