Wednesday, March 2, 2016

Menghubungkan Sensor Bertegangan 24V dengan Arduino

Haloo, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang dasar input digital pada Arduino. Untuk kalian yang senang dengan pemrograman mikrokontroler tentunya kalian sudah tak asing dengan Arduino. Bagi kalian yang baru belajar, tentunya postingan ini akan sangat bermanfaat untuk memahami bagaimana membuat sistem input yang baik pada Arduino.

Pada dasarnya, input digital pada Ardunino hanya berupa level tegangan antara HIGH dan LOW. HIGH menunjukkan level tegangan +5V/+3.3V sedangkan untuk LOW menunjukkan level tegangan 0V. Dengan kata lain kita bisa langsung memasukan tegangan input 5V atau 0V sebagai input pada Arduino. Tapi terkadang output dari suatu alat yang kita punya berupa tegangan 0V dan 24V, hal tersbut tentunya sangat berbahaya untuk Arduino yang memiliki batas input 5V dengan toleransi 1V. Nah oleh sebab itu diperlukan rangkaian tambahan agar input tersebut bisa di handle oleh Arduino.

Misalkan kita ingin menghubungkan photosensor pabrikan yang di produksi oleh produsen ternama seperti Autonics atau Keyence dengan Arduino, maka level tegangan dari sensor tersebut harus kita perhatikan, jangan sampai kita menghubungkannya langsung dengan Arduino. Pada umumnya sensor tersebut memiliki 3 kabel, 2 kabel untuk power dan 1 kabel untuk output sensor. Sensor akan mengeluarkan logic HIGH dalam keadaan steady, sedangkan akan mengeluarkan logik LOW saat sensor mendeteksi benda.

Gambar Photo Sensor Autonics


Untuk menghubungkan sensor tersebut, ikuti langkah berikut.

1. Persiapkan komponen berikut

  • pcs Arduno Board
  • Sensor bertegangan 24V (kalian bisa ganti dengan perangkat lain yang memiliki level tegangan output HIGH 24V dan LOW 0V)
  • Dioda 1N4001 (bisa diganti sesuai dengan besarnya arus pada sensor)
  • Resistor 1K
  • Resistor 330 Ohm
  • Led 
  • Power supply 24V dan 5V (masing masing untuk sensor dan Arduino, untuk power supply 5V bisa langsung berasalah dari kabel USB)

2. Buat rangkaian seperti dibawah ini.



    Penjelasan rangkaian:

  • Resistor yang dihubungkan dari +5V ke pin input berfungsi sebagai pullup, maksudnya adalah untuk membuat input Arduino tetap membaca HIGH pada saat pin input tidak di masukkan tegangan apapun.
  • Dioda yang terhubung ke input berfungsi untuk menahan tegangan positif yang masuk. Pada saat sensor steady, maka tegangan 24V akan di blok, sehingga tidak ada arus yang masuk ke pin input, sebagai gantinya maka resistor pullup akan bekerja dan membuat pin input membaca logik HIGH. Sebaliknya jika sensor mendeteksi benda, maka tegangan 0V akan dilewatkan oleh dioda dan dibaca sebagai logik LOW oleh pin input Arduino
3. Lakukan pengujian dengan men-sketch kode berikut pada Arduino.



4. Jalankan Arduino dan tes sensor nya. Apabila sensor dalam keadaan steady maka led akan menyala, dan apanbila sensor mendetek benda maka led akan mati.

Sekian dulu mungkin tutorial dari saya, semoga tutorial ini bermanfaat, untuk kalian yang punya pertanyaan silahkan kontak saya di email saya atau bisa langsung comment di blog ini. Terimakasih :)




No comments:

Post a Comment