Saturday, March 19, 2016

Revolusi Interaksi Robot

Robot sudah sejak lama memasuki kehidupan sehari-hari kita. Mereka sudah digunakan banyak digunakan di kalangan industri seperti robot produksi mobil, pembuat kemasan bahkan robot penyelamat. Bahkan sekarang robot yang dapat melakukan tugas-tugas seperti membersihkan lantai atau memotong rumput sudah tersedia di toko-toko. Dalam pengobatan, robot digunakan untuk menggantikan anggota badan dan bagian lain dari tubuh.

Para peneliti mengklaim bahwa generasi baru robot akan dapat melakukan hal-hal yang tak terpikirkan di masa lalu. Generasi baru dari mesin robot akan melakukan pekerjaan rumah tangga, mendidik anak-anak dan bahkan merawat para orang lanjut usia. Beberapa orang mengatakan bahwa revolusi robot baru akan mirip dengan penemuan PC pada 1970-an dan 80-an.

Sebuah generasi baru robot yang dirancang untuk membantu orang tua saat ini sedang dikembangkan di Jepang. Ilmuwan Jepang membuat program robot untuk dapat membantu orang-orang yang sedang menderita stroke. Mereka dapat membantu proses terapi pada masa penyembuhan penderita stroke tersebut.

Para ilmuwan saat ini mencoba mengembangkan teknologi baru yang akan mengubah cara manusia dan robot berkomunikasi. Sementara orang tua memiliki masalah bekerja dengan komputer mereka memiliki lebih sedikit kesulitan berkomunikasi dengan mesin yang dapat berbicara dan bereaksi terhadap keinginan mereka. Tentunya hal ini akan memudahkan para lansia untuk dapat berkomunikasi lebih jauh lagi dengan robot atau mesin. Dengan kecerdasan buatan beralgoritma tinggi, bukan hal yang tidak mungkin robot di masa yang akan datang dapat merespon sesuai dengan bagaimana kondisi manusia saat itu.

Sebelum generasi baru robot ini memasuki kehidupan kita, kita harus mampu mempercayai mereka terlebih dahulu. Itu berarti membuat komunikasi antara robot dan manusia secara rutin. Sebagai robot akan menjadi lebih sempurna jika orang akan mempercayai mereka, sebagian karena mereka tidak memiliki suasana hati dan melakukan tugas-tugas dengan sempurna. Sebuah robot juga bisa dilatih untuk memberikan motivasi, robot juga bisa membantu di daerah di mana kontak sosial diperlukan, seperti mendidik anak-anak autis.

Walaupun tidak memiliki emosi seperti manusia, namun keberadaan robot bisa sangat membantu dalam proses penyembuhan penderita gangguan mental. Dengan interaksi yang rutin mereka dapat membantu menjaga dan memelihara keseimbangan dari mental si penderita autisme tersebut.

No comments:

Post a Comment