Friday, April 15, 2016

Robot Salamander, Robot Unik yang Dapat Berjalan dan Berenang

Baru-baru ini telah dirancang sebuah robot salamander yang di desain dapat berenang dan berbalik, robot ini dibuat karena terinspirasi dari gerakan salamandar yang begitu lentur dan elastis.



Seperti dilansir oleh livescience.com, seorang spesialis robot asal Swiss bernama Auke Ijspeert mengungkapkan bahwa mereka ingin menerapkan model sumsum tuang belakang salamander pada sebuah robot dan mereka ingin memulainya dengan gerakan yang sederhana. Tujuan utamanya adalah untuk mengungkapkan bagaimana hewan dari berbagai jenis dapat memodulasi dan mengendalikan gerakan mereka, Hal ini dapat membantu mempelajari bagaimana memperbaiki cedera pada sumsum tulang belakang.

Untuk memulainya, tim memutuskan untuk membuat model salamander. cukup baik dalam hal gerakan mereka sebagai makhluk yang pertama kali dapat melangkah dari laut ke darat. Dari sudut pandang evolusi, salamander dapat dikatakan sebagai fosil hidup. Mereka juga memiliki kemampuan untuk berjalan dan berenang, kata Ijspeert.

"Hewan ini adalah hewan kunci bila dilihat dari sudut pandang evolusi," kata Ijspeert dalam pembicaraan tersebut. "Hal tersebut membuat hubungan yang menakjubkan antara berjalan dan berenang, seperti hal nya belut atau ikan, dan seperti binatang berkaki empat, seperti yang kita lihat pada mamalia, pada kucing atau manusia."

Di dalam air, salamander bergerak meliuk, gerakan tersebut dinamakan gerakan renang anguilliform. Gerakan renang ini dihasilkan oleh gerak gelombang terus-menerus seluruh sumsum tulang belakang. Ketika salamander berada di darat, dengan mudah ia dapat beralih ke gaya berjalan kaki atau berlari, kata Ijspeert.

Untuk membuat robot, tim pertama dimodelkan sirkuit sumsum tulang belakang yang tampaknya mendorong gerakan ini. Ternyata salamander pada dasarnya memiliki sirkuit saraf yang sangat primitif yang mendorong gerak pada ikan primitif seperti lamprey, tapi itu hanya dicangkokkan pada dua sirkuit ekstra saraf yang mengontrol bagian depan dan tungkai belakang.

Selanjutnya, tim menggunakan x-ray video untuk menciptakan gerakan tulang salamander saat mereka berjalan dan berenang. Mereka kemudian mengidentifikasi tulang yang paling penting dan mensimulasikan tulang tersebut ke dalam sebuah robot.

Hebatnya, robot salamander yang diciptakan dapat berjalan dan berenang ini hampir terlihat mirip seperti salamandar yang asli, dengan sirkuit saraf tulang belakang yang mengontrol apakah robot salamander ini akan berenang berjalan. Temuan ini menunjukkan seberapa baik sumsum tulang belakang dalam proses mengontrol gerakan, yang tampaknya serupa bahkan pada manusia.



sumber:
http://www.livescience.com/53625-walking-swimming-robot-salamander.html